Jumat, 20 September 2013

Tren dan Issue (Revolusi Mahasiswa Keperawatan Untuk Kemajuan Profes)



BAB I
PENDAHULUAN
     A. Latar Belakang
Profesi keperawatan merupakan hasil proses integral yang di bangun dari berbagai elemen yang terintegrasi. Sebagai sebuah profesi yang profesional,  keperawatan dimulai dengan pembangunan karakter dan skill mahasiswa selaku  sumberdaya yang akan terjun langsung  ke dalam dunia kerja. Mahasiswa keperawatan inilah yang diharapkan mampu memperbaiki kinerja dan citra perawat selama ini.
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa keperawatan saat ini adalah melakukan sebuah revolusi secara menyeluruh dan detail dalam setiap aspeknya. Sehingga mahasiswa keperawatn akan mampu membentuk sebuah revolusioner dalam dunia keperawatan itu sendiri.
Dalam penulisan makalah ini akan dijelaskan kondisi mahasiswa dan profesi keperawatan saat ini, faktor penyebab, dan solusi yang diharapkan bagi mahasiswa dalam memberikan sumbangsih bagi kemajuan profesi keperawatan ini.

   B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu:
1.      Bagaimana kondisi mahasiswa dan profesi keperawatan saat ini?
2.      Apa faktor penyebab permasalahan yang ada bagi mahasiswa keperawatan saat ini?
3.      Bagaimana solusi yang diharapkan bagi mahasiswa dalam memberikan sumbangsih bagi kemajuan profesi keperawatan?
C.   Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memgetahui kondisi mahasiswa keperawatan saat ini
2.      Untuk mengetahui sekelumit masalah bagi mahasiswa keperawatan terkait tuntutan untuk memajukan profesi
3.      Untuk mengetahui dan mencari solusi dan lagkah yang tepat bagi mahasiswa dalam menciptakan kemajuan dalam profesi keperawatan di masa yang akan datang.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Kondisi Mahasiswa Keperawatan Saat Ini

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat terutama di bidang kesehatan, menuntut para tenaga kesehatan untuk mampu mengikuti arus perkembangan yang ada. Segala temuan, teknologi, dan sistem yang bagus membutuhkan sosok  yang mampu menjadi penggerak dalam menatata dan memperbaiki sistem pelayanan yang ada. Perkembangan tersebut harus disikapi dengan cara yang bijak dan terkontrol. Dunia keperawatan yang merupakan bagian yang tak terpisah kan dari dunia kesehatan, juga membutuhkan sosok perubahan yang diharapkan mampu meperbaiki berbagai aspek yang ada, salah satu nya dimulai dari mahasiswa keperawatan.
Mahasiswa keperawataan merupakan tonggak awal pembangun bagi profesi keperawatan kedepannya. Baik dan buruk nya profesi keperawatan selanjutnya akan ditentukan oleh calon calon perawat yang sekarang tengah menduduki jenjang perkuliahan. Sebagai seorang mahasiswa keperawatan, dituntut untuk memilki sebuah kemampuan dan skill diatas para senior mereka, hal ini diwujudkan dalam sebuah perubahan dan inovasi. Sehinnga kualitas pelayanan keperawatan dari tahun.ke tahun akan semakin baik
Sebuah revolusi dalam dunia keperawatan seharusnya dilakukan secara bersama sama dengan kualitas yang baik dari mahasiswannya. Untuk mencapai prediket profesi yang profesional dan dihargai, tidak cukup dilakukan oleh satu orang saja melainkan beberapa, banyak dan seluruh mahasiswa. Sehinnga dengan kekuatan bersama sama tersebutlah mampu menciptakan perubahan baru dalam dunia keperawatan dan memberikan sumbagsih yang nyata bagi negeri.
Namun demikian, kondisi yang terjadi di kalangan mahasiswa keperawatan saat ini justru kurang dari apa yang diharapkan. Perubahan yang sebenarnya diharapkan datang dari mahasiswa keperawatan, justru kurang digubris oleh sebagian mahasiswa. Banyak yang memilih menjadi seorang mahasiswa dan calon perawat yang biasa biasa saja, namun tidak dipungkiri banyak juga yang telah berupaya memberikan upaya yang lebih dalam meningkatkan kualitas pribadinya.

B.     Faktor Penghambat Revolusi Keperawaran  Di Kalangan Mahasiswa

Tuntutan akan sebuah prerubahan dalam keperawatan yang dibebankan kepada mahasiswa, merupakan sebuah tantangan tersendiri, banyak hal perlu menjadi perhatian, mengingat kompleksitas karakter dan tabiat masing masing mahasiswa. Sehinnga perubahan tersebut agak sulit diupayakan.
Ada bebrapa faktor yang menjadi penghambat revolusi yang dilakukan mahasiswa keperawatan, diantaranya:
1.      Penetapan visi yang standar
Seorang mahasiswa keperawatan haruslah mempunyai sebuah visi dan tujuan karier yang tinngi. Apa yang akan ia capai dan usahakan serta jalan yang akan dilakukan untuk mencapai hal itu haruslah sudah tergambar semenjak awal. Namun kenyataan nya banyak mahasiswa yang memilih menjadi seorang tenaga perawat yang biasa biasa saja. Dengan pemikiran ini akan membuat mahasiswa tersebut akan tetap stagnan jalan di tempat, tanpa berfikir untuk melakukan sesuatu yang lebih dari  itu.

2.      Kurangnya pemahaman dan sikap untuk melakukan riset keperawatan.
Sebuah riset dan penelitian tidak hanya terbatas dilakukan oleh tenaga ahli saja melainkan dari tangan mahasiswanya pun juga dibutuhkan untuk memperdalam dan menunjang pengetahuan yang dimiliki. kurangnya penelitian yang dilakukan mahasiswa tersebut sebenarnya disebabkan oleh pengetahuan atau kemampuan riset yang kurang, keterbatasan waktu, dan tidak adnya anggaran dana karena kebijakan yang kurang mendukung. Alhasil tidak ada mahasiswa yang berani melakukan hal ini sebagai sebuah penelitian ilmiah kecuali pada saat penyusunan skripsi.

C.     Upaya Mendorong Revolusi Keperawatan Dari Kalangan Mahasiswa

      Dalam sebuah perubahan pelayanan keperawatan sebenarnya mempunyai dua pilihan utama yang saling berhubungan dengan perubahan, mereka melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang hanya menunngu perubahan yang disebabkan oleh sebuah situasi. Aneh rasanya apabila disatu sisi kondisi masyarakat berubah dari waktu ke waktu sedangkan dunia keperawatan masih konstan dan statis. Perubahan adalah bagaimana perawat dan calon perawat berkonstribusi untuk mempertahan profesi keperawatan sebagai profesi yang sprofesional, namun lebih dari itu berperan aktif dalam melakukan sebuah perbaikan dalam memberikan pelayanan yang baik.
      Mahasiswa keperawatan yang menjadi pengelola awal dalam menciptakan sebuah perubahan harus memiliki visi dan misi yang jelas terhapap tujuan yang akan dicapai. Segala hal mengenai tindakan yang akan dilaksanakan harus dioptimalkan secara maksimal.

Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan mahasiswa keperawatan dalam menciptakan sebuah revolusi bagi profesi keperawatan, diantaranya:

1.      Senantiasa menggali ilmu secara berkesinambungan
Tuntunan seorang mahasiswa yang paling utama adalah memilki pemikiran akademis dan menguasai ilmu pengetahuan sesuai bidang nya masing masing, tidak terkecuali juga bagi mahasiswa keperawatan. Hal ini tidak terbatas pada pembelajaran yang di dapatkan di bangku perkuliahan saja, lebih dari itu pengetahuan yang di dapat melaui media dan sumber lain pun juga sangat diperlukan. Namun untuk memulai sebuah perubahan yang signifikan tidak cukup dengan mempelajari ilmu yang sudah di kembangkan selama ini saja, lebih dari itu yang dibutuhkan adalah melakukan berbagai riset dan penilitian terkait permasalahan yang belum terpecahkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengadakan sebuah perbaikan bagi profesi keperawatan, terutama dari segi kognitifnya.

2.      Mempunyai skill yang baik
Keperawatan merupakan sebuah profesi dengan kemampuam praktek yang profesional, dimana mereka tidak hanya dituntut punya pengetahuan yang baik saja melainkan harus memiliki keterampilan. Sebagai seorang tenaga keperawatan. Skill yang dimilki harus berdasarkan kecakapan dan ketepatan, sehinnga tidak akan terjadi sebuah kesalahan saat melakukan tindakan kepada pasien nya kelak.
3.      Memilki jiwa seorang perawat
Hal yang banyak menjadi masalah dikalangan perawat saat ini adalah, kurangnya kesadaran akan tugas, fungsi dan perannya sebagai seoran pelayan kesehatan. sebagai seorang yang bergerak dibidang kemanusiaan , perawat harus memiliki jiwa sosial dan kemanusiaanya yang tinngi. hal ini akan tercermin dari tindakan dan kontribusi yang akan dilakukannya baik sewaktu masih menjadi mahasiswa maupun sebagai tenaga perawat profesional nantinya.

4.      Mengikuti perkembangan mengenai isu isu keperawatan yang sedang berkembang dan ikut andil didalamnya.
Mahasiswa sebagai sebuah barisan pemuda yang berpendidikan tinggi, bersikap kritis dan mempunyai semangat kepeduliaan merupakan barisan yang paling genjar dalam melakukan sebuah kontrol sosial. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa keperawatan, diantaranya dengan mengikuti segala perkembangan dunia keperawatan baik melalui media ataupun melalui seminar. Selain itu seorang mahasiswa harus tanggap terhadap kebijakan yang dibuat terkait masalah keperawatan, seperti contoh yaitu pengesahan rancangan undang undang keperawatan yang menjadi topik terhangat saat ini. Mahasiswa bisa melakukan dukungan dalam rangka percepatan pengesahannya melalui cara cara yang bijak tentunya.

            Revolusi yang dilakukan oleh mahasiswa keperawatan merupakan sebuah bentuk dedikasi dan kecintaan yang tinggi terhadap profesi  yang digelutinya. Kecintaan tersebut berawal dari sebuah semangat dan keyakinan akan perbaikan yang bisa dilakukan . hal tersebut diwujudkan dengan ketekunan dan inovasi kreatif. Yang pada akhirnya akan melahirkan sebuah profesi keperawatan yang diakui, bermanfaat banyak dan di hormati di negri ini.
            Adapun manfaat yang dapat terjadi, jika mahasiswa berhasil dalam melakukan sebuah revolusi keperawatan, yaitu:

 A.  Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan

Kualitas pelayanan keperawatan secara keseluruhan ditentukan oleh kualitas tenaga perawat yang ikut andil di dalamnya. Walaupun pada  posisi sekarang selaku mahasiswa, hal ini belum bisa dirasakan manfaat nya secara langsung, namun hal ini akan bergunan nantinya setelah  bekerja. Dengan sebuah perubahan  yang dilakukan, hal ini akan memberikan sumbangsih pada kemajuan pelayanan keperawatan kelak dan memberikan kepuasaan baggi masyarakat.
      B. Pelaksanaan standar praktik keperwatan
Bebagai kasus dan isu mirng terkait perawat selama ini disebabkan oleh pelaksaan tindakan keperawatan yang belum memenuhi standar praktik keperawatan. Peningkatan standar dan mutu mahasiswa keperawatan akan mampu menempatkan standar praktik keperawatan pada posisi yang sesungguhnya.

     C.    Peningkatan pengakuan akan profesi.
Profesi keperawatan saat ini masih dalam proses  mendapatkan kedudukan yang layak sebagai sebuah profesi. Masih banyak kalangan yang meragukan keprofesionalan profesi ini, hal ini disebabkan melihat kondisi keperawatan saat ini yang masih memiliki banyak kekurangan disana sini. Yang dibutuhkan sekarang adalah melakukan perbaikan dari strukttur awal keperawatan yaitu mahasiswa keperawatannya.

D.    Peran Mahasiswa Dalam Pergerakan Profesi Keperawatan
Mahasiswa dengan fleksibilitas dan kebebasan bergerak yang tinggi, mampu menembus benteng elit pemerintahan serta masuk dalam ruang segala arah dengan tetap berdampingan mesra dengan rakyat. Ada beberapa alasan yang mengharuskan kita untuk tetap melakukan pergerakan Keperawatan bila kita tinjau dari peranan mahasiswa yaitu:
1. Agent of Change. Dengan visinya dalam koridor moral intelektual, mahasiswa punya peran untuk membawa perubahan bagi profesi kearah yang lebih baik. Mahasiswa siap menjadi apa saja untuk memperjuangkan suatu tatanan kehidupan yang ideal.
2. Mahasiswa punya peran sebagai iron stock, dimana dengan kompetensinya, mahasiswalah yang akan melanjutkan tugas pelayanan profesi keperawatan
3. Social control. Dengan posisi netralitasnya serta nilai yang dianutnya, mahasiswa mampu menerobos benteng elit trias pemerintahan dalam mengkritisi kebijakan-ebijakan yang tidak memihak kepada kepentingan rakyat.
4. Penyambung lidah, dengan posisi ditengah-tengah antara elit polotik dan profesi keperawatan, mahasiswa memiliki kebebasan luas untuk berpendapat sehingga ini merupakan potensi yang setrategis untuk menyampaikan segala bentuk aspirasi.
5. Penguasaan kompetensi dan mengikuti perbaikan kurikulum yang dianggap tidak relevan, sehingga menghasilkan standar lulusan yang professional sesuai tuntutan zaman.
Beberapa hal tersebut hanyalah beberapa alasan saja yang dikerucutkan, karena masih banyak alasan-alasan lain yang menjawab mengapa mahasiswa harus turut bergerak dalam pergerakan profesi keperawatan.
Kesadaran akan cita-cita besar profesi keperawatan dan tanggung jawab terhadapnya pun telah menjadi modal dasar mahasiswa keperawatan untuk mulai bergerak melihatkan taringnya. Kepeloporan mahasiswa Indonesia dalam mengusung agenda perubahan sosial politik juga telah memberikan motivasi dan ruang yang kondusif bagi mahasiswa keperawatan untuk merapatkan barisan.

Kamis, 19 September 2013

كَان وَأَخَوَاتُهَا KAANA DAN SAUDARA-SAUDARANYA






  
BAB II
TINJAUAN TEORI

1.4              Kana  dan Saudaranya
          Kanna dan saudaranya merupakan fi'il-fi'il yang masuk pada susunan mubtada' dan khabar sehingga merofa'kan mubtada' dan menasobkan khabar. Mubtada' yang telah dirofa'kan oleh kanna dan saudaranya dikenal dengan Isim Kanna. Khobar yang telah dinashobkan oleh Kanna dan saudaranya dikenal dengan Khobar Kanna.
Kana dan saudaranya berfungsi merafa’kanmubtada yang sekaligus sebagai isim kana dan menashabkan khabar yang sekaligus menjadi khabar kana.
Contoh :
وكا ن عهد ا لله مسو لا ( ا لا خر : ه ا )
Artinya :
Dan adalah perjanjian dengan  Allah akan diminta pertanggungjawaban. (Q.S Al-Ahzab:15)

و كا ن ا لله بما تعملو ن بصيرا ( ا لفتح :    )
كا ن محمد جا لسا 
Dan  adalah Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan ( Q.S. Al-Fath: 24)
Muhammad duduk
Bila Fi’il كَانَ(=adalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka Khabar yang asalnya Isim Marfu’ akan menjadi Isim Manshub.
Jumlah tanpa Kana
Jumlah dengan Kana
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ
كَانَ الْبَيْتُ كَبِيْرًا
(=rumah itu besar)
(=adalah rumah itu besar)
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ جَمِيْلٌ
ظَلَّ الْبَيْتُ كَبِيْرًا جَمِيْلاً
(=rumah itu besar lagicantik)
(=jadilah rumah itubesar lagi cantik)
مُحَمَّدٌسَعِيْدٌ
مَا زَالَ مُحَمَّدٌ سَعِيْدًا
(=Muhammad bahagia)
(=Muhammad senantiasa bahagia)

Ø   Adapun saudara-saudara kana antara lain :

-           كا ن            Artinya adalah atau terjadi
-          ليسArtinya bukan atau tidak
Contoh :

لَيْسَ النَّجَاحُ سَهْلاً
(laisa annajaahu sahlan)=Kesuksesan itu tidaklah mudah
النَّجَاحُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimلَيْسَ
-          صا ر             Artinya menjadi
Contoh :

صَارَ مُحَمَّدٌ شَابًّا
(shooro muhammadun syaabban)=Muhammad telah menjadi seorang pemuda
مُحَمَّدٌmarfu dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimصَارَ

-          با ت Artinya semalaman
-          ا صبحArtinya masuk waktu pagi
-          ضحئاArtinya masuk waktu dhuha
-          ا مس  Artinya masuk waktu sore
-          ضل Artinya masuk waktu siang
Contoh :

بَاتَ الْوَلَدُ نَائِمًا
(baata alwaladu naaiman)=Anak itu tidur di malam hari
الْوَلَدُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimبَاتَ


-          ما ز ا ل       Artinya senantiasa
-          ما بر حArtinya senantiasa
-          ما فتئ ءArtinya senantiasa
-           ما ا ن فك  Artinya senantiasa
Contoh :

مَازَالَ الْسَارِقُ مُكَدِّرًا
(maazaala assaariqu mukaddiron)=Pencuri itu senantiasa membuat resah
الْسَارِقُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimمَازَالَ

-          ما د ا مArtinya selamanya
Contoh :

لاَ تَخْرُجْ مَادَامَ الْيَوْمُ مُمْطِرًا
(laa takhruj maadama alyaumu mumthiron)=Jangan keluar selama hari masih hujan
الْيَوْمُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimمَادَامَ

2.2 Klasifikasi Kana dan Saudaranya

Ø  Kana dan saudaranya semuanya adalah kalimah fi’il dan dapat dibedakan menjadi tiga macam :

a.       Fi’il–fi’il yang mempunyai bentuk madhi, mudhari’ dan amar, yaitu :
ظل       اضحئ, ا مس , با ت , صا ر ,;
Contoh:
يَظِلُّ العَامِلُ مُكِبّاً عَلَى عَمَلهِ

Pada siang hari pekerja sibuk dengan pekerjaannya. (Fi’il mudhari‘)
كُونُوا يَداً وَاحِدَةً
Jadilah satu tangan (bersatu). (Amar)
b.      Fi’il-fi’il yang mempunyai bentuk madhi dan mudhari’, yaitu :
ما فتئ ,          ما ا نفك , ما بر ح , ما ز ا ل

c.       Fi’il-fi’il yang mempunyai bentuk madhi saja (fi’il jamid), yaitu :
ما د ا م        ليس

Ø Kana apabila mudhari’ dan i’robnya jazm maka harf nun-nya boleh dibuang
Contoh :
لا تكن ظا لما
-          Janganlah kamu menjadi dzalim
لا تك ظا لما
-          Janganlah kamu menjadi dzalim

Ø  Khabar kana dan saudaranya sering ditambah dengan harf jar ba’( ا لبا ء )
Contoh :
و ا ن الله ليس بظلا م للعبيد ( ا ل عمر ا ن : ۱۸۲
Artinya :
Allah tidak dzalim kepada seorang hamba. (Q.S. Ali ‘Imran : 182)

Ada lagi fi’il yang funsinya sama dengan kana dan saudaranya, antara lain :

1.      Af’alul muqarabah, yaitu fi’il yang menunjukkan dekat atau hampir terjadinya khabar. Fi’il-fi’il ini adalah  ا و شكdan       كا د
Contoh :
كا د ا لفقر ا ن يكو ن كفرا ( ر و ا ه ا لطيرا ني )
Artinya :
Hampir saja kefakiran  merubah menjadi kekufuran (H.R. Ath-Thabrani)

و ا و شكت الحرب ان تنتهي
Artinya :
Perang hampir selesai

2.      Af’alur raja’ , yaitu fi’il yang menunjukkan harapan akan terjadinya khabar.
Fi’il ini antara lain :عسى dan  حر ى
Contohnya :
عسى ربكم ان ير حمكم ( اﻺ سراء :۸ )
Artinya :
Mudah-mudahan Tuhan kamu akan melimpahkan rahmatNya kepadamu (Q.S. Al-Isra’:8)

حرى المعلم ٲن يعضر
Artinya :
Mudah-mudahan bapak guru segera datang

3.      Af’alus syuru’ , yaitu fi’il yang menunjukan dimulainya suatu pekerjaan. Fi’il-fi’il ini antara lain : ا نسا , ا خد , زعل
Contoh :
جعل التلميذ يكتب الدرس
Artinya :
Pelajar itu mulai menulis pelajaran


ا خد محمد يقران
Artinya :
Muhammad mulai membaca al-Quran

Kana dan saudaranya yang mempunyai isim dan khabar seperti pembahasan tersebut diatas, disebut fi’il naqis.
Akan tetapi kana dan saudaranya (kecuali ( ليس, مازال, مافي yang tidak mempunyai isim dan khabar, dan hanya memiliki fa’il, maka dalam hal ini disebut fi’il tam
Contoh  :
فسبحا ن الله حين تمسو ن و حين تصبحون ( الروم :۱۷ )
Artinya :
Maka bertasbihlah kamu kepada Allah ketika kamu berada diwaktu petang dan subuh (Q.S.Ar-Rum : 17)


سٲ ذ هب ٳلي حيث يكو ن ذ و علم
Artinya :
Saya akan pergi ke mana saja tempat yang ada orang yang mempunyai ilmu.