Kamis, 19 September 2013

كَان وَأَخَوَاتُهَا KAANA DAN SAUDARA-SAUDARANYA






  
BAB II
TINJAUAN TEORI

1.4              Kana  dan Saudaranya
          Kanna dan saudaranya merupakan fi'il-fi'il yang masuk pada susunan mubtada' dan khabar sehingga merofa'kan mubtada' dan menasobkan khabar. Mubtada' yang telah dirofa'kan oleh kanna dan saudaranya dikenal dengan Isim Kanna. Khobar yang telah dinashobkan oleh Kanna dan saudaranya dikenal dengan Khobar Kanna.
Kana dan saudaranya berfungsi merafa’kanmubtada yang sekaligus sebagai isim kana dan menashabkan khabar yang sekaligus menjadi khabar kana.
Contoh :
وكا ن عهد ا لله مسو لا ( ا لا خر : ه ا )
Artinya :
Dan adalah perjanjian dengan  Allah akan diminta pertanggungjawaban. (Q.S Al-Ahzab:15)

و كا ن ا لله بما تعملو ن بصيرا ( ا لفتح :    )
كا ن محمد جا لسا 
Dan  adalah Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan ( Q.S. Al-Fath: 24)
Muhammad duduk
Bila Fi’il كَانَ(=adalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka Khabar yang asalnya Isim Marfu’ akan menjadi Isim Manshub.
Jumlah tanpa Kana
Jumlah dengan Kana
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ
كَانَ الْبَيْتُ كَبِيْرًا
(=rumah itu besar)
(=adalah rumah itu besar)
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ جَمِيْلٌ
ظَلَّ الْبَيْتُ كَبِيْرًا جَمِيْلاً
(=rumah itu besar lagicantik)
(=jadilah rumah itubesar lagi cantik)
مُحَمَّدٌسَعِيْدٌ
مَا زَالَ مُحَمَّدٌ سَعِيْدًا
(=Muhammad bahagia)
(=Muhammad senantiasa bahagia)

Ø   Adapun saudara-saudara kana antara lain :

-           كا ن            Artinya adalah atau terjadi
-          ليسArtinya bukan atau tidak
Contoh :

لَيْسَ النَّجَاحُ سَهْلاً
(laisa annajaahu sahlan)=Kesuksesan itu tidaklah mudah
النَّجَاحُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimلَيْسَ
-          صا ر             Artinya menjadi
Contoh :

صَارَ مُحَمَّدٌ شَابًّا
(shooro muhammadun syaabban)=Muhammad telah menjadi seorang pemuda
مُحَمَّدٌmarfu dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimصَارَ

-          با ت Artinya semalaman
-          ا صبحArtinya masuk waktu pagi
-          ضحئاArtinya masuk waktu dhuha
-          ا مس  Artinya masuk waktu sore
-          ضل Artinya masuk waktu siang
Contoh :

بَاتَ الْوَلَدُ نَائِمًا
(baata alwaladu naaiman)=Anak itu tidur di malam hari
الْوَلَدُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimبَاتَ


-          ما ز ا ل       Artinya senantiasa
-          ما بر حArtinya senantiasa
-          ما فتئ ءArtinya senantiasa
-           ما ا ن فك  Artinya senantiasa
Contoh :

مَازَالَ الْسَارِقُ مُكَدِّرًا
(maazaala assaariqu mukaddiron)=Pencuri itu senantiasa membuat resah
الْسَارِقُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimمَازَالَ

-          ما د ا مArtinya selamanya
Contoh :

لاَ تَخْرُجْ مَادَامَ الْيَوْمُ مُمْطِرًا
(laa takhruj maadama alyaumu mumthiron)=Jangan keluar selama hari masih hujan
الْيَوْمُmarfu’ dengan dhommah, isim mufrod sebagai isimمَادَامَ

2.2 Klasifikasi Kana dan Saudaranya

Ø  Kana dan saudaranya semuanya adalah kalimah fi’il dan dapat dibedakan menjadi tiga macam :

a.       Fi’il–fi’il yang mempunyai bentuk madhi, mudhari’ dan amar, yaitu :
ظل       اضحئ, ا مس , با ت , صا ر ,;
Contoh:
يَظِلُّ العَامِلُ مُكِبّاً عَلَى عَمَلهِ

Pada siang hari pekerja sibuk dengan pekerjaannya. (Fi’il mudhari‘)
كُونُوا يَداً وَاحِدَةً
Jadilah satu tangan (bersatu). (Amar)
b.      Fi’il-fi’il yang mempunyai bentuk madhi dan mudhari’, yaitu :
ما فتئ ,          ما ا نفك , ما بر ح , ما ز ا ل

c.       Fi’il-fi’il yang mempunyai bentuk madhi saja (fi’il jamid), yaitu :
ما د ا م        ليس

Ø Kana apabila mudhari’ dan i’robnya jazm maka harf nun-nya boleh dibuang
Contoh :
لا تكن ظا لما
-          Janganlah kamu menjadi dzalim
لا تك ظا لما
-          Janganlah kamu menjadi dzalim

Ø  Khabar kana dan saudaranya sering ditambah dengan harf jar ba’( ا لبا ء )
Contoh :
و ا ن الله ليس بظلا م للعبيد ( ا ل عمر ا ن : ۱۸۲
Artinya :
Allah tidak dzalim kepada seorang hamba. (Q.S. Ali ‘Imran : 182)

Ada lagi fi’il yang funsinya sama dengan kana dan saudaranya, antara lain :

1.      Af’alul muqarabah, yaitu fi’il yang menunjukkan dekat atau hampir terjadinya khabar. Fi’il-fi’il ini adalah  ا و شكdan       كا د
Contoh :
كا د ا لفقر ا ن يكو ن كفرا ( ر و ا ه ا لطيرا ني )
Artinya :
Hampir saja kefakiran  merubah menjadi kekufuran (H.R. Ath-Thabrani)

و ا و شكت الحرب ان تنتهي
Artinya :
Perang hampir selesai

2.      Af’alur raja’ , yaitu fi’il yang menunjukkan harapan akan terjadinya khabar.
Fi’il ini antara lain :عسى dan  حر ى
Contohnya :
عسى ربكم ان ير حمكم ( اﻺ سراء :۸ )
Artinya :
Mudah-mudahan Tuhan kamu akan melimpahkan rahmatNya kepadamu (Q.S. Al-Isra’:8)

حرى المعلم ٲن يعضر
Artinya :
Mudah-mudahan bapak guru segera datang

3.      Af’alus syuru’ , yaitu fi’il yang menunjukan dimulainya suatu pekerjaan. Fi’il-fi’il ini antara lain : ا نسا , ا خد , زعل
Contoh :
جعل التلميذ يكتب الدرس
Artinya :
Pelajar itu mulai menulis pelajaran


ا خد محمد يقران
Artinya :
Muhammad mulai membaca al-Quran

Kana dan saudaranya yang mempunyai isim dan khabar seperti pembahasan tersebut diatas, disebut fi’il naqis.
Akan tetapi kana dan saudaranya (kecuali ( ليس, مازال, مافي yang tidak mempunyai isim dan khabar, dan hanya memiliki fa’il, maka dalam hal ini disebut fi’il tam
Contoh  :
فسبحا ن الله حين تمسو ن و حين تصبحون ( الروم :۱۷ )
Artinya :
Maka bertasbihlah kamu kepada Allah ketika kamu berada diwaktu petang dan subuh (Q.S.Ar-Rum : 17)


سٲ ذ هب ٳلي حيث يكو ن ذ و علم
Artinya :
Saya akan pergi ke mana saja tempat yang ada orang yang mempunyai ilmu.


3 komentar: